2stroke tuning part 1

berdasarkan beberapa sumber yang saya dapat bahwa pabrikan selalu membuat port map transfer primer, transfer skunder, dan boost port pada 2 stroke menggunakan tinggi yang sama,

saya memahami hal itu bukan tanpa alasan, menurut saya yang jelas pabrikan ingin membatasi output hp yang keluar dari motor umum. Karena sifatnya bukan untuk kompetisi

Contoh nyata ada beberapa port map yang saya amati khususnya untuk motor masal memang sperti itu.

Sperti halnya pada RX king 135 
Yang masih menggunakan port transfer primer , skunder, dan boost port menggunakan tinggi 41 mm dengan clearance 1 mm sedankan exhaust port 29 mm dengan clearance 1 mm

#Transfer dan bosteport : durasi open 123,x° dan durasi close 112,x°
#Exhaust durasi open 89,x° dan durasi close 180,x°

Dengan data pabrikan kondisi std tidak mengherankan jika power pada rpm bawah mampu memuntahkan power yang besar

Mengacu pada buku eric gorr yang memberi kita pemahaman lebih tentang pedoman durasi
Low - mid { ex = 90°, trf = 118° }
Mid - high { ex = 84° , trf = 116° }
Dari sini eric gorr memberikan kita acuan untuk bereksperimen mengenai durasi yang bagus untuk mesin yang kita buat

Mengacu pada catatan ernst degneer dan graham bell memiliki kesamaan yaitu :

{Mesin yang didesain lebih rendah sedikit dari durasi maksimun akan bekerja lebih baik daripada mesin yang dipaksa menggunakan durasi maksimum}

Hari ini saya mencoba sesuatu yang pernah diwariskan insinyur 2stroke terbaik yang pernah ada di muka bumi ini untuk mencoba konsep transfer port terhuyung.

Saya tidak tahu apakah konsep ini bekerja ๐Ÿ˜
Akan saya lanjutkan di part 2 untuk klanjutan tulisan ini
Salam hangat tetap sehat terus mencoba
By : galih putra,st

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Stroke Tuning part 5

Transfer port

2 stroke tuning part 3